
Di era digital saat ini, memiliki website yang bisa diakses secara online adalah langkah penting dalam membangun portofolio, bisnis, atau sekadar berbagi informasi.
Salah satu platform yang paling populer dan mudah digunakan untuk mengonlinekan website adalah Netlify.
Artikel ini akan membahas apa itu Netlify, cara mudah deploy website menggunakan platform ini, serta manfaatnya bagi pemula yang ingin belajar membangun situs web.
Apa Itu Netlify?
Netlify adalah layanan hosting modern yang dirancang untuk memudahkan proses deploy dan pengelolaan website statis. Website statis adalah situs yang terdiri dari file HTML, CSS, dan JavaScript tanpa backend dinamis. Platform ini sangat cocok digunakan oleh developer pemula maupun profesional karena menawarkan banyak fitur gratis seperti:
- Continuous deployment dari GitHub, GitLab, atau Bitbucket
- Custom domain dan HTTPS gratis
- Form handling dan analytics
- Build automation
Dengan Netlify, proses deploy website bisa dilakukan hanya dalam beberapa menit, baik melalui drag-and-drop file maupun integrasi dengan repositori Git.
Baca Juga: Sertifikasi Web Developer
Cara Deploy Website di Netlify
Ada dua cara utama untuk deploy website di Netlify: secara manual (drag-and-drop) atau otomatis melalui GitHub. Berikut penjelasan langkah demi langkahnya.
1. Deploy Secara Manual (Drag-and-Drop)
Cara ini sangat cocok bagi pemula yang belum familiar dengan Git:
- Siapkan File Website
Pastikan semua file HTML, CSS, JS sudah dalam satu folder (biasanya bernamadist
ataubuild
). - Buka Situs Netlify
Kunjungi https://www.netlify.com, lalu buat akun gratis atau login jika sudah punya. - Masuk ke Dashboard dan Drag File
Di halaman dashboard, klik “Add new site” > “Deploy manually”, lalu drag folder website ke area upload yang disediakan. - Selesai
Dalam hitungan detik, website Anda akan langsung online dengan URL bawaan dari Netlify (misalnyayour-site-name.netlify.app
). Anda juga bisa mengatur custom domain jika ingin tampil lebih profesional.
2. Deploy Otomatis via GitHub
Jika Anda menyimpan kode website di GitHub, Netlify bisa otomatis membangun dan memperbarui situs setiap kali Anda push perubahan.
- Push Website ke GitHub
Pastikan file website sudah di-upload ke repositori GitHub. - Hubungkan Akun GitHub ke Netlify
Di dashboard Netlify, pilih “Add new site” > “Import an existing project” dan sambungkan akun GitHub Anda. - Pilih Repositori dan Atur Build Settings
Pilih repositori yang berisi website Anda. Jika Anda menggunakan framework seperti React, tentukan perintah build (npm run build
) dan folder output (build
ataudist
). - Deploy dan Otomatis Update
Setelah pengaturan selesai, Netlify akan membangun website dan meng-host-nya. Setiap kali Anda mengubah kode dan melakukan push ke GitHub, Netlify akan otomatis memperbarui website.
Manfaat Menggunakan Netlify
Menggunakan Netlify untuk deploy website memiliki banyak keuntungan, terutama bagi pemula:
- Mudah Digunakan
Antarmuka yang sederhana membuat siapa pun bisa mengonlinekan website tanpa harus memahami server atau konfigurasi rumit. - Gratis dan Cepat
Netlify menyediakan layanan hosting gratis dengan kecepatan tinggi dan SSL otomatis tanpa biaya tambahan. - Custom Domain dan HTTPS
Anda bisa menggunakan domain sendiri dan mendapatkan sertifikat SSL gratis untuk keamanan situs. - Dukungan untuk Framework Modern
Netlify mendukung berbagai framework frontend seperti React, Vue, dan Svelte secara native. - Integrasi Otomatis dengan Git
Setiap pembaruan kode langsung tercermin di website tanpa harus deploy ulang secara manual.
Akhir Kata
Belajar deploy website di Netlify adalah langkah awal yang sangat baik bagi siapa saja yang ingin masuk ke dunia pengembangan web.
Prosesnya yang cepat, gratis, dan tidak memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam membuat Netlify menjadi pilihan utama bagi pemula.
Mulailah dengan membuat website statis sederhana, dan rasakan sendiri betapa mudahnya mengelola situs di era cloud hosting seperti sekarang. Dengan menguasai dasar-dasar ini, Anda sudah selangkah lebih dekat menjadi web developer yang andal.