
Apa Itu Website Conversions, Punya website dengan banyak pengunjung memang menyenangkan. Tapi, semua itu belum tentu menghasilkan sesuatu yang nyata kalau tidak ada yang melakukan tindakan penting di dalamnya. Nah, di sinilah konsep “website conversions” jadi sangat krusial.
Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak traffic, semakin sukses websitenya. Padahal, yang lebih penting adalah apa yang dilakukan pengunjung setelah mereka sampai di situsmu.
Apakah mereka beli produk, daftar newsletter, isi formulir, atau klik tombol penting? Semua itu disebut konversi.
Baca Juga : Sertifikasi Web Developer
Jadi, Sebenarnya Apa Itu Website Conversions?
Kalau diibaratkan, konversi itu seperti tujuan akhir dari kunjungan seseorang ke situsmu. Ini bisa berbentuk macam-macam, tergantung dari jenis website dan tujuan bisnis yang kamu miliki.
1. Konversi Makro dan Mikro
Konversi nggak selalu soal penjualan. Ada dua jenis yang umum dikenal:
2. Konversi Makro
Biasanya berkaitan dengan tindakan utama, seperti membeli produk atau mendaftar langganan berbayar. Ini konversi yang paling sering dijadikan tolok ukur keberhasilan.
3. Konversi Mikro
Ini adalah tindakan-tindakan kecil yang mendukung proses menuju konversi utama, misalnya mengunduh e-book, mengikuti akun media sosial, atau menonton video produk.
Contoh Website Conversions yang Umum Ditemui
Setiap website punya target konversi yang berbeda. Berikut ini beberapa contoh yang sering dijadikan tujuan oleh pemilik website:
1. Toko Online
Konversi utamanya adalah saat seseorang berhasil melakukan pembelian. Tapi sebelum itu, tindakan seperti menambahkan produk ke keranjang atau membuat akun juga termasuk konversi mikro.
2. Website Jasa
Kalau kamu punya situs untuk jasa desain atau konsultasi, konversinya bisa berupa form pengisian kontak, booking jadwal, atau permintaan penawaran.
3. Blog atau Media
Situs seperti ini umumnya mengincar konversi berupa langganan email, klik pada tautan afiliasi, atau pembagian konten ke media sosial.
4. SaaS (Software as a Service)
Bagi platform digital, konversi bisa terjadi saat pengguna mendaftar untuk uji coba gratis, upgrade ke paket berbayar, atau mengaktifkan fitur tertentu.
Kenapa Memahami Konversi Itu Penting?
Kalau kamu punya website dan nggak tahu konversi utamamu apa, itu sama seperti jalan tanpa arah. Dengan memahami apa itu website conversions, kamu bisa menentukan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan bisnis.
1. Mengukur Keberhasilan
Dengan data konversi, kamu bisa tahu apakah kampanye iklanmu efektif atau perlu diperbaiki. Angka konversi adalah indikator kunci yang menunjukkan performa situs.
2. Optimasi Website
Kalau tahu bagian mana dari situs yang menghasilkan konversi, kamu bisa fokus mengoptimalkannya. Mulai dari desain halaman, kecepatan loading, hingga penempatan tombol call-to-action.
3. Meningkatkan ROI
Dengan tingkat konversi yang baik, biaya pemasaranmu jadi lebih efisien. Artinya, hasil yang didapat bisa jauh lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.
Cara Meningkatkan Website Conversions
Setelah paham apa itu website conversions, langkah selanjutnya tentu saja bagaimana cara meningkatkannya. Berikut beberapa hal yang bisa kamu coba.
1. Buat CTA yang Jelas dan Menarik
Tombol atau tautan yang mengajak pengunjung untuk melakukan sesuatu harus menonjol dan mudah dimengerti. Hindari kalimat membingungkan dan pilih kata-kata yang menggerakkan.
2. Optimalkan Halaman Landing
Landing page yang baik punya struktur rapi, informasi yang to the point, serta visual yang mendukung. Hindari elemen yang terlalu ramai agar fokus pengunjung tidak teralihkan.
3. Tes dan Analisa
Gunakan A/B testing untuk membandingkan dua versi halaman. Cek mana yang punya konversi lebih tinggi dan gunakan data itu untuk terus memperbaiki tampilan situs.
4. Percepat Loading Website
Situs yang lambat bikin pengunjung kabur sebelum sempat melakukan apa pun. Pastikan websitemu cepat dibuka, baik di desktop maupun mobile.
Kesimpulan
Apa itu Website conversions, Website conversions adalah inti dari keberhasilan digital marketing. Percuma punya banyak pengunjung kalau mereka nggak melakukan tindakan yang kamu harapkan.
Dengan memahami jenis-jenis konversi dan cara meningkatkannya, kamu bisa membawa performa website ke level berikutnya. Intinya, arahkan pengunjung untuk melakukan sesuatu yang bernilai, bukan sekadar lewat begitu saja.