Press ESC to close

Mengenal Cara Kerja JavaScript di Website untuk Pemula

JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling sering digunakan dalam pengembangan website.

Dengan JavaScript, halaman web menjadi lebih interaktif dan dinamis. Artikel ini akan membahas secara sederhana bagaimana cara kerja JavaScript di website, jenis-jenisnya, serta peran pentingnya dalam ekosistem web.

Apa Itu JavaScript di Website?

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang berjalan di sisi klien (client-side) dan digunakan untuk membuat elemen-elemen web menjadi interaktif.

Berbeda dengan HTML dan CSS yang bersifat statis, JavaScript memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan konten website. Misalnya, mengklik tombol, menampilkan pop-up, memvalidasi form, hingga mengubah tampilan halaman secara langsung tanpa perlu reload.

JavaScript umumnya dijalankan oleh browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, dan lainnya melalui mesin pemroses JavaScript, misalnya V8 Engine milik Chrome.

Baca Juga: Sertifikasi Web Developer

Macam-Macam JavaScript

Dalam praktiknya, JavaScript berkembang dalam beberapa bentuk dan pendekatan:

1. Vanilla JavaScript

Ini adalah istilah untuk JavaScript murni tanpa bantuan pustaka atau framework tambahan. Cocok untuk mempelajari dasar-dasarnya.

2. JavaScript dengan Library

Contohnya adalah jQuery, yang memudahkan penulisan JavaScript dengan sintaks yang lebih ringkas dan fungsional.

3. JavaScript Framework

Beberapa framework populer seperti React, Angular, dan Vue.js digunakan untuk membangun aplikasi web yang kompleks. Framework ini mempermudah pengelolaan antarmuka pengguna dan state aplikasi.

4. Server-side JavaScript

Dengan hadirnya Node.js, JavaScript juga bisa dijalankan di server untuk membuat backend aplikasi, bukan hanya di browser.

Cara Kerja JavaScript di Website

1. Dimasukkan ke dalam HTML

JavaScript bisa ditulis langsung di dalam file HTML menggunakan tag <script> atau dipanggil dari file eksternal. Contoh:

<script>
  alert("Halo, selamat datang!");
</script>

Atau:

<script src="script.js"></script>

2. Dijalankan oleh Browser

Saat halaman dibuka, browser akan membaca kode HTML dan CSS terlebih dahulu. Ketika menemukan tag <script>, browser akan mulai mengeksekusi kode JavaScript.

3. Berinteraksi dengan DOM

JavaScript bekerja dengan DOM (Document Object Model), yaitu representasi struktur halaman HTML. Melalui DOM, JavaScript bisa mengakses dan mengubah elemen HTML seperti teks, gambar, warna, dan lainnya secara real-time.

Contoh:

document.getElementById("judul").innerHTML = "Selamat Datang!";

4. Merespons Aksi Pengguna

JavaScript sangat berguna untuk menangani event seperti klik tombol, input form, hover, scroll, dan sebagainya. Hal ini menjadikan website lebih interaktif.

Contoh:

document.getElementById("tombol").addEventListener("click", function() {
  alert("Tombol diklik!");
});

Akhir Kata

JavaScript memainkan peran penting dalam menjadikan website modern lebih hidup, interaktif, dan dinamis.

Dengan memahami cara kerjanya—mulai dari penempatan dalam HTML, interaksi dengan DOM, hingga penanganan aksi pengguna—kita dapat mengembangkan halaman web yang lebih menarik dan fungsional.

Untuk pemula, memahami dasar-dasar JavaScript adalah langkah awal yang sangat penting dalam dunia pengembangan web. Terus eksplorasi dan praktikkan agar kemampuanmu semakin berkembang.